Juli 23, 2016

Beginilah Yang Terjadi Ketika Kalian Bermain Pokemon Go Menggunakan Fake GPS


Fredi Yana - Apa itu fake GPS? pastinya sebelum saya menerangkan tentang bahaya penggunaan Fake GPS pada Pokemon Go alangkah baiknya saya untuk menjelaskan tentang fake GPS tersebut. Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang dibuat dari sebuah jaringan 24 satelit yang ditempatkan pada orbitnya oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Sumber : Wikipedia).

Fake GPS adalah program untuk memanipulasi lokasi gps pada android kita. Fake GPS tersebut bukan hanya ada pada perangkat Android saja, ada juga aplikasi tersebut pada iOS. Untuk penggunaan fake GPS digadang-gadang harus melakukan Root (Android) dan Jail-break (iOS).

Pada permainan Pokemon Go penggunaan Fake GPS bisa memudahkan pemain dalam menentukan posisi mereka agar mudah mencari pokemon, dalam satu contoh apabila kalian malas keluar dan tetap ingin mendapatkan pokemon kalian bisa mengatur titik kordinat tempat kalian mau mencari tempat PokeStop yang sedang pada posisi Lure. 
Baca juga : Inilah Alasan Yang Menyebabkan Server Pokemon Go Down
Hal tersebutlah yang memudahkan kalian dalam mencari pokemon, dengan kemudahan tersebut kalian bisa berkeliling dunia mencari pokemon hanya di tempat tidur. Begitu mudah bukan dalam penggunaan Fake GPS untuk bermain pokemon GO. Tapi apakah ada dampak negativ yang ditimbulkan dalam penggunaan aplikasi ini pada permainan Pokemon GO?

Penggunaan fake GPS sendiri masuk kedalam hal curang yang dimana artinya hal itu melanggar rule yang ada pada setiap game, karena hal tersebutlah fake GPS tersebut dilarang dalam bermain Pokemon GO. Alih-alih ingin dengan cepat naik level dan mempunyai pokemon yang bagus malah akan berdampak buruk untuk akun yang kita punya tersebut.

Pada kasus yang pernah terjadi pada orang luar negeri yang telah di dapati menggunakan fake GPS tersebut akun yang bersangkutan langsung terkena banned permanen. Lihat gambar dibawah ini untuk bukti yang mendalam


Hal ini bukan tidak memiliki alasan, game Pokemon Go sendiri adalah game yang memang benar-benar mendorong kita untuk keluar rumah, bersosial dengan player lain yang dimana kita akan mendapatkan teman baru, bisa menjadikan orang yang sebelumnya malas ber-olahraga akan menjadi giat jalan-jalan atau sekedar joging santay sambil berburu pokemon, dan yang terakhir juga bagi yang selalu sibuk bekerja bisa mengajak keluarga mereka jalan-jalan sambil hunting pokemon.
Baca juga : Daftar Pokemon Yang Terinspirasi Dari Mahluk Mistis
Nah hal tersebutlah yang membuat player yang di dapati menggunakan fake GPS akan terkena banned oleh pihak Niantic selaku developer game Pokemon Go. Untuk di Indonesia sendiri banned tersebut sudah diterapkan juga oleh Niantic, banyak pemain Pokemon Go yang mengeluh tentang erornya game yang mereka mainkan. 

Tetapi di Indonesia masih diterapkan Soft Banned yang dimana artinya akun kita tidak di banned secara permanen melainkan kita tidak akan bisa menangkap pokemon selama 30 menit, dan tidak akan mendapatkan item dari PokeStop. Tapi bukan tidak mungkin ketika game Pokemon Go rilis di Indonesia akun yang tetap ngeyel akan terkena banned permanen dari Niantic.

Bagaimana, masih tetap ingin menggunakan Fake GPS? Memang ini hanya sekedar game semata, tapi kelakuan kalian mencerminkan diri kalian sendiri. Tidak ada salahnya kan kita bermain jujur, siapa tau dari yang jomblo bisa mendapatkan jodoh, yang tidak pandai bersosial bisa mendapatkan banyak teman.
Baca juga : Hasil Tetasan Telur Pada Pokemon Go Menurut Jarak Tetasnya

Dari berbagai berita yang diberitakan tentang Pokemon Go sendiri memang banyak gejolak yang terjadi, mulai dari pengintaian pada negara, Pokemon yang artinya “Saya yahudi” lah, ada yang kecelakaan lah, dan lain sebagainya. Nah sekedar himbauan saja buat kalian yang main game ini, untuk berhati-hati dalam bermain. Pilihlah tempat yang ramai, yang aman, dan ingat jangan terlalu fokus pada gadget sobat.

Beginilah Yang Terjadi Ketika Kalian Bermain Pokemon Go Menggunakan Fake GPS Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown